Senin, 26 Juli 2010

Cara aman memakai tabung gas

Sejak beralihnya subsidi minyak tanah ke gas LPG Sedikitnya ada 5 kali terjadi ledakan tabung LPG yang menghanguskan ratusan rumah bahkan sudah memakan korban nyawa. Miris, memang. Pertanyaannya, berbahayakah tabung LPG?

Memasak dengan kompor gas sesungguhnya relatif lebih aman. Karena tabung gas dirancang ampuh menahan tekanan LPG didalamnya. Kalaupun terbakar, tidak meladak. Tetapi api menyembur dari lubang kuluaran tabung. Bila menemui kondisi ini,api tak perlu dipadamkan. Namun cukup dibawa keruang terbuka dan biarkan bahan bakar habis dengan sendirinya.
Anda harus memastikan letak tabung gas LPG berada diruangan yang berventilasi cukup. Jika selang bocor atau sambungan rusak, gas akan merambat keluar melalui lubang ventilasi tersebut. Bila tabung gas diletakan diruangan tertutup tentu akan berbahaya sekali, karena gas akan berkumpul (akumulasi) dan langsung terbakar begitu ada pematik (listrik atau korek api).
Penting mempelajari MSDS (Material Safety Data Sheets) pada tabung gas LPG tentang cara menyimpan dan menangani bila terjadi kebocoran.
Kebakaran bisa terjadi karena 3 faktor yaitu titik nyala,oksigen dan api. Pada suhu tertentu gas bisa berubah cair atau sebaliknya cair menjadi gas (titik nyala). Jadi,jaga suhu ruang tetap normal.
Perhatikan pipa instalasi gas. Pasang pengaman agar valve tabung bisa dengan mudah dimatikan bila terjadi kebocoran.
Teliti tanggal pembuatan dan kadaluarsa tabung gas. Pasalnya, body tabung bisa saja mengelabui bila ternyata dalamnya korosif (berkarat) berat dan plat menipis sehinga berpotensi bocor. Tanggal kadaluarsa ditulis dalam alpha code secara kuartal (A-januari s/d maret, B-april s/d juni, C-juli s/d septeber. D-okteber s/d desember) dan dua dijid angka sebagai representasi tahun. Contoh tertera A10 berarti tabung itu kadaluarsa januari 2010.

Sumber info Kartini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar